Jakarta (ANTARA) - Tim juara dunia tinju kelas berat Oleksandr Usyk menegaskan tidak ada konflik yang melatarbelakangi berakhirnya kerja sama dengan promotor lama, Alex Krassyuk, menjelang duel ulang melawan Daniel Dubois di Stadion Wembley, London, pada 19 Juli.
Kepala Tim Usyk yang juga CEO perusahaan Ready To Fight, Sergey Lapin, menegaskan keputusan itu diambil secara profesional.
“Ini tahap alami yang dilalui banyak atlet besar. Seperti Floyd Mayweather, Oscar De La Hoya, Manny Pacquiao, dan Canelo Alvarez, Usyk kini membangun jalannya sendiri,” ujar Lapin dilansir ANTARA dari Talksport, Selasa.
Lapin mengungkapkan keputusan itu diambil karena Usyk telah memiliki tim profesional yang menangani berbagai aspek, dari pelatihan hingga pengembangan merek.“Ia dan Krassyuk berpisah secara hormat, dengan saling menyadari setiap orang akan menempuh jalannya masing-masing,” ujarnya menambahkan.
Krassyuk yang memimpin K2 Promotions telah menjadi promotor Usyk sejak awal karier profesionalnya pada 2013, setelah petinju asal Ukraina itu meraih medali emas di Olimpiade London 2012.
Baca juga: KTI sebutkan perebutan gelar WBC Asia di Ring Tarkam
Selama 12 tahun bekerja sama, Usyk menorehkan sejarah dengan menjadi juara dunia tak terbantahkan di dua divisi, yakni kelas penjelajah dan kelas berat, dalam era empat sabuk.
Pada Minggu (22/6), Krassyuk menyampaikan pengumuman perpisahan tersebut melalui pernyataan resmi bernada emosional. “Ini perjalanan luar biasa—12 tahun penuh kesuksesan. Dua pemuda dengan mimpi besar bertemu untuk mengubah permainan. Kami mewujudkan misi yang dianggap mustahil,” kata Krassyuk.
Adapun Usyk dijadwalkan menghadapi Daniel Dubois dalam laga perebutan gelar kelas berat tak terbantahkan.
Baca juga: Juara dunia Canelo Alvarez bersiap setiap gaya bertinju Crawford
Dalam pertarungan ini, Usyk akan mempertahankan sabuk juara dunia versi WBA, WBO, dan WBC, sementara Dubois membawa sabuk IBF.
Kedua petinju sebelumnya bertemu pada 2023, ketika Usyk menang KO atas Dubois setelah sempat terjatuh akibat pukulan yang dinilai kontroversial. Tim Dubois sempat mengajukan banding atas hasil tersebut, namun ditolak.
Usyk kemudian mencatat dua kemenangan angka atas Tyson Fury pada Mei dan Desember 2024, yang mengukuhkannya sebagai juara dunia kelas berat tak terbantahkan. Namun, sabuk IBF dikosongkan menjelang laga ulang melawan Fury.
Akibatnya, Dubois yang sebelumnya memegang status juara interim, naik menjadi juara penuh versi IBF. Ia mempertahankan gelarnya melalui kemenangan KO atas Anthony Joshua pada September 2024, dan sempat dijadwalkan melawan Joseph Parker pada Februari, namun laga tersebut batal digelar karena alasan kesehatan dan belum dijadwalkan ulang.