Lombok Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bersama Konsorsium untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (Konsepsi) Nusa Tenggara Barat menjalin nota kesepahaman penguatan tata kelola dan kemitraan yang inklusif untuk desa tangguh bencana berketahanan iklim.
"Persoalan bencana tidak bisa diselesaikan secara sektoral, tetapi memerlukan kolaborasi semua pihak. Ini juga sejalan dengan prioritas Kabupaten Lombok Utara dalam mengatasi bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim, terutama bencana kekeringan," kata Asisten I Sekda Lombok Utara Atmaja Gumbara di Tanjung, Rabu.
Program penguatan kesiapsiagaan bencana yang berketahanan iklim tersebut kerja sama Konsepsi dengan program Siap Jaga, sebuah kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Australia untuk manajemen risiko bencana.
Baca juga: Sosialisasi klaster logistik penanggulangan bencana digelar di Lombok Utara
Program itu dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Bayan dan lima desa di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, serta satu desa di Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa.
Pelaksanaan program berlangsung selama 18 bulan terhitung sejak Mei 2025 hingga Oktober 2026.
Baca juga: Lombok Utara susun roadmap penanganan bencana
Wakil Direktur Bidang Program Konsepsi, Hairul Anwar, menegaskan program fase ketiga itu secara khusus dirancang untuk memperkuat model tata kelola perencanaan pembangunan berbasis kawasan dalam konteks konvergensi pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim.
"Melalui pendekatan berbasis kawasan dan kolaborasi multi-pihak, kita dapat mendorong sebuah sistem penanggulangan bencana yang terintegrasi ke dalam perencanaan pembangunan desa dalam menghadapi bencana iklim secara berkelanjutan," kata dia.
Konsepsi dan Pemerintah Lombok Utara berkomitmen memperkuat ketangguhan masyarakat desa secara inklusif dan berkelanjutan.
Nota kesepahaman itu menjadi simbol sinergi dan langkah awal dalam membangun kawasan yang lebih siap menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim di Kabupaten Lombok Utara.
Baca juga: Lombok Utara jadi percontohan Gerakan Kencana di NTB