Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit H Moh Ruslan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan perluasan lahan parkir sebagai upaya peningkatan layanan agar lebih rapi, representatif, dan nyaman baik untuk pasien maupun pengunjung.
"Kami rencanakan parkir pengunjung dan pasien fokus di bagian depan dan samping, sedangkan pegawai kami pindah di belakang atau ke lahan yang kami beli baru," kata Direktur Utama Rumah Sakit (RS) H Moh Ruslan Kota Mataram Hj Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Sabtu.
Luas lahan yang baru dibebaskan Pemerintah Kota Mataram untuk pembangunan fasilitas rumah singgah dan perluasan parkir sekitar 2.700 meter per segi.
Dikatakan, kondisi areal parkir yang ada saat ini kondisinya sudah padat, jalur terlalu ribet dan kurang tertata sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengunjung.
Baca juga: Rumah singgah di RS Ruslan Mataram bagi keluarga pasien ditata
Dalam konsepnya pihak rumah sakit akan memisahkan lokasi parkir untuk pasien IGD dengan pasien poliklinik dan pengunjung agar bisa lebih rapi dan kendaraan pasien ke UGD tidak terhambat.
Dia menjelaskan keterbatasan lahan di kawasan itu menyebabkan pihak RSUD Mataram kesulitan untuk membuat perluasan areal parkir karena itu telah disiapkan konsep membagi areal parkir yakni bagian depan khusus untuk parkir kendaraan roda empat bagi pengunjung dan pasien, sedangkan roda dua akan menggunakan lahan parkir pegawai di bagian samping karena dinilai lebih dekat dengan akses pelayanan dan ruang rawat inap.
"Sedangkan parkir pegawai, kami pindah ke lahan baru. Tinggal di tata saja menggunakan paving block," katanya.
Baca juga: RS Ruslan Mataram buka layanan donor darah di area CFD
Untuk tahap penataan, katanya, saat ini sedang dilakukan pengurukan lahan setelah itu dilakukan pemasangan paving yang ditargetkan bisa segera rampung dalam waktu dekat sehingga dapat segera dimanfaatkan.
Ia menilai, tambahan areal parkir pengunjung ini dinilai mendesak karena melihat kondisi areal parkir yang ada saat ini sudah padat kendati parkir karyawan sudah dipindah ke samping.
Namun ternyata hal itu belum bisa mengoptimalkan penataan bagian depan areal parkir karena tingginya tingkat kunjungan di RSUD Kota Mataram yang bisa mencapai sekitar 1.000 orang per hari.
Akibatnya, tidak jarang pengunjung atau pasien parkir di luar areal rumah sakit dengan memanfaatkan jalan umum.
"Kondisi itu tentu mengganggu dan dapat menghambat arus lalulintas di kawasan tersebut," katanya.
Baca juga: RS Ruslan Mataram miliki lima armada canggih untuk layanan kesehatan terbaik
Baca juga: Dirut RS Ruslan Mataram dorong jamaah calon haji bisa mandiri
Baca juga: Kunjungan pasien di RS Ruslan Mataram capai 1.119 orang