Pemindahan pelabuhan impor sudah berproses

id Kemenhub,Pemindahan Pelabuhan Impor,Pelabuhan Impor,Pintu Masuk Impor

Pemindahan pelabuhan impor sudah berproses

Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Capt. Antoni Arif Priadi usai menghadiri jumpa pers Indonesia Maritime Week 2025 di Jakarta, Rabu (30/4/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi menyebut pemindahan pintu masuk pelabuhan ke wilayah Indonesia timur untuk komoditas impor tertentu sudah berproses.

"Itu sudah berproses, jadi kita sedang berbicara dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan," ujar Antoni di Jakarta, Rabu.

Antoni mengatakan pihaknya juga mengusulkan agar barang-barang mewah bisa masuk ke pelabuhan yang berada di Makassar. Lebih lanjut, kata Antoni, terdapat enam komoditas impor yang pintu masuknya akan melalui pelabuhan di Makassar, di antaranya adalah alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris, elektronik, serta keramik.

"Nanti kalau ada impor ke Indonesia, pasti ada tambahan cost logistik, tapi ini juga ditujukan supaya tidak seperti Sritex yang kolaps dan sebagainya. Ini ibarat koin bermata dua, tapi kita sedang membicarakan itu," katanya.

Sementara itu, Direktur Strategi PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero) Prasetyo menyampaikan pihaknya akan mengikuti arahan dari pemerintah terkait dengan pemindahan pintu masuk komoditas impor di pelabuhan Indonesia timur.

Baca juga: Dirjen Kemenhub memastikan transportasi darat ramah semua kalangan

Ia berharap kebijakan tersebut didasarkan pada studi dan tetap memperhatikan terkait ongkos logistik. Pelindo juga memberikan masukan-masukan terkait dengan pemindahan jalur logistik tersebut agar distribusi barang menjadi lebih efisien.

"Kita memberikan masukan-masukan, kita juga bekerja sama dengan Bappenas supaya monitoring national logistik cost kita, biar nggak salah," kata Prasetyo.

Baca juga: Progres car terminal dan container di Patimban berjalan lancar

Ia menambahkan, pemindahan pintu masuk pelabuhan ini nantinya akan mempengaruhi harga jual suatu produk. Namun demikian, total proses logistiknya akan jauh lebih efisien dibandingkan dengan hanya terpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya saja.

"Ketika dipindahkan ke Makassar, tentunya ada balance kargo, ketika kita melakukan pengiriman ke Indonesia timur, baliknya kosong, ini kan cost mahal. Tapi ketika dipindahkan ke Makassar, beberapa komoditi yang barang mewah ke Makassar atau Sorong, ketika balik kan ini ada muatan sehingga ada efisiensi dalam bisnis proses, logistiknya, supply chain-nya efisien, jangan sampai kita salah menilai," imbuh Prasetyo.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
OSZAR »